Selasa, 26 Maret 2013

Perjalanan Prestasi Si Pencak Silat



Ramdani Hermansyah, lahir di Sungai Ungar 28 Maret 1992.Pertama kali  mengenal  silat di bangku kelas 2 SMP Negeri 1 Kundur Utara. Akan  tetapi hanya berjalan  2 bulan, dikarenakan semakin hari  anggota silat semakin berkurang dan akhirnya tempat ia latihanpun ditutup. Ketika ia memasuki bangku SMA tepatnya  di SMAN 2 KUNDUR,ia beretemu lagi dengan silat, karena di SMA itu Pencak Silat sudah menjadi Extrakulikuler. Kemudian ia mulai bergabung kembali di dunia Silat. Dari kelas 1 SMA ia mulai aktif dengan silatnya dan  mulai latihan seminggu dua kali tepatnya di sekertariat SMAN 2 KUNDUR, biasanya ia latihan di lapangan sekolahnya. Nama perguruan Pencak Silat yang membesarkan namanya hingga sekarang  adalah HIMPUNAN SENI SILAT INDONESIA (HIMSSI) yang berpusat di Sumatra Selatan.
  Ia mulai ikut bertanding sejak duduk di bangku SMA kelas , akan tetapi ia harus mengikuti seleksi  antar angggota danterpilih yang terbaik, dan akhirnya ia di percaya untuk mengikuti pertandingan mewakili Kundur untuk berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) se-Kab. Karimun yang di laksanakan di Tanjung Balai Karimun. Pada kejuaraan ini ia  meraih juara satu(1) dan mendapatkan medali emas pada kelas 39-42Kg.
Selanjutnya membawa nama Kab. Karimun untuk berlaga lagi di POPDA se-Kepulauan Riau yang dilaksanakan di Tanjungpinang. Pada kejuaraan tersebut ia berhasil  mendapatkan juara satu (1) dan meraih medali emas.
Kemudian ia di percaya untuk membawa nama Kepulauan Rian pada kejuaraan selanjutnya yaitu Pekan Olahraga  Pelajar Wilayah (POPWIL) se-Sumatra yang dilaksanakan di Batam pada 03-08 November 2008. Dalam event ini, ia bisa memberikan  yang terbaik untuk Kepri, dan ia pun kembali meraih  Juara satu (1)  medali emas kembali di bawanya pulang.
Pada Mei 2009, Ramdani Hermansyah kembali di percaya memperkuat Kab. Karimun untuk bertanding  di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) se-Kepri, yang dilaksanakan di Tanjungpinang. Pada kesempatan , sebut saja  Dani dapat bermain dengan baik dan meraih juara satu(1) dan meraih medali emas pada kelas 42-45Kg. sehingga ia di percaya lagi untuk bertanding membawa nama KEPRI pada O2SN se-Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta pada Juni 2009. Pada event ini, ia hanya dapat masuk ke delapan besar.
Sepulangnya ia dari O2SN di Jakarta, ia kembali di panggil DISPORA untuk mengikuti Training Center (TC) selama sebulan penuh untuk persiapan pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). Pemusatan latihan ini dilaksanakan di Tanjung Balai Karimun. Ia di latih  bersama atlet-atlet yang lain agar lebih siap dalam bertanding di tingkat nasional nanti, biasanya ia latihan sehari  4x dan disitulah  ia merasakan bahwa betapa susahnya ingin menjadi atlet. Lari adalah makanan ia setiap harinya, fisik ia memang benar-benar di genjot tanpa kasihan. Tidak ada kata manja di dalam pemusatan latihan ini. Tambah dimana pada waktu itu ia harus menurunkan berat badan dari 46 menjadi 41. Makanan sehari-sehari ia hanya kentang rebus, sedangkan atlet-atlet yang lain bebas mau makan apa karena semua di sediakan, tambah berat badan mereka tidak ada yang bermasalah. ia hanya bisa melihat dan bersabar, karena  tidak mau kalah nanti di karenakan berat badan yang over. Selama sebulan penuh ia di latih terus menerus oleh pelatih, akhirnya pada hari H nya ia  menurunkan dan masuk timbangan sesuai batas yang sudah ditentukan pada pertandingan.
Ramdani Hermansyah kembali mengikuti event Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang di laksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dari tanggal 02-11 November 2009. Pada event itu ia dapat menyumbangkan kembali medali emas untuk  Kepulauan Riau, dan pada saat itu pertandingan itu menjadi yang terakhir baginya di karenakan ia sudah duduk di bangku SMA kelas tiga (3). Akan tetapi ia mulai meneruskan prestasinya, ia di percaya untu membawa nama Tanjungpinang untuk bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) yang dilaksanakan di Batam pada Desember 2010. Pada event itu, ia kembali meraih juara satu (medali emas) yang pertama pada tingkat dewasa kelas 45-50Kg. PORPROV ini berpuncak di PON. Setelah meraih medali emas di PORPROV ini, sangat di sayangkan, karena yang seharusnya ia dapat melanjutkan di PORWIL harus merelakan untuk mengundurkan diri karena bentrok dengan Ujian Akhir Semester di FKIP, UMRAH. Masih di tahun yang sama, ia kembali mengikuti kejuaraan Wali Kota CUP di Tanjungpinang. Pada event itu, ia kembali mempertahankan  medali emasnya. Kejuaraan ini sekalian menentukan atlet-atlet  yang  akan di berangkatkan pada SIJORI Pencak Silat 2011 yang di laksanakan di Singapura. Pada event Pencak Silat SIJORI 2011,ia  bertanding kurang memuaskan. Karena ia tidak meraih medali apa pun dan hanya masuk di delapan besar.
Pada Juli 2011, Ramdani Hermansyah kembali di panggil untuk  mengikuti event KEJURNAS DEWASA di Bangkinang mewakili KEPRI. Namun pada kejuaraan ini, ini hanya bertahan di delapan besar lagi. Setelah 4 semester menjadi mahasiswa FKIP, UMRAH. Ia di panggil untuk mengikuti  Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Pada waktu itu diadakan  selksi dengan seluruh kampus di Kepulauan Riau yang bertempat di di SMAN 3 BATAM dan saya bisa jebol dalam seleksi itu.  Pada event ini, diadakan pemusatan latihan yang di berlokasi di Batam selama hampir sebulan. Setelah tiba waktunya pertandingan, semua atlet KEPRI telah benar-benar siap untuk berjuang mebawa nama KEPRI. Pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2011, saya kembali meriah juara satu (medali emas). Saya sangat bersyukur karena saya bisa kembali meraih medali emas, setelah dua kejuaraan tidak ada meraih apa-apa.
Pada akhir tahun 2011, saya kembali di percaya kampus untuk bisa bertanding di Kejohanan UPSI dan Jemputan Universiti se-ASEAN yang diadakan di Tanjung Malim, Perak, Malaysia. Pada kejohanan ini, saya sangat bersyukur karena saya bisa meraihASEAN untuk yang pertama kalinya.
Pada pertandingan terakhir di tahun 2012 yang belum lama ini, saya ikut Kejuaraan Pencak Silat SIJORI pada Desember 2012 yang dilaksanakan di BINTAN. Pada event ini, saya dapat mempetahankan prestasi saya, karena bisa meraih medali emas kembali .
Awal ia menggeluti silat, ia hanya ikut-ikutan saja sejak  ia duduk di bangku SMP, akan tetapi setelah duduk di bangku SMA banyak yang mengatakan  bahwa ia memiliki bakat di bidang silat dan di situlah Ramdani Hermansyah mulai sadar bahwa ia memang memiliki potensi di bidang ini. Dengan dorongan  dan persetujuan  dari orang tua,  ia pun memilih olahraga ini yang ia pilih untuk membentuk prestasinya.
Dengan prestasi-prestasi yang sudah ia raih dan di buktikan kepada  pemerintah, Ramdani Hermansyah  berharap agar prestasi-prstasinya itu dapat di hargai atau di pandang nantinya,  dan ia berharap agar  atlet silat lainnya khusunya di KEPRI ini.setelah ia selesai menyelesaikan study S-1. Tidak menyia-nyiakan pengorbananya sewaktu ia membela atau mengharumkan nama  Kepulauan Riau.

1 komentar:

  1. semangat kak dani semoga besok plg dari yogyakarta memawa emas kembali pasti babe kita sangat bangga mempunyai anak didik sperti kakak. doa kami sllunmnyertai mu kk dani beserta kawan". salam buat mizan yg skarang akan mngikuti jejak kk dani.

    BalasHapus