Ramdani Hermansyah, lahir di Sungai Ungar 28 Maret
1992.Pertama kali mengenal silat di bangku kelas 2 SMP Negeri 1 Kundur
Utara. Akan tetapi hanya berjalan 2 bulan, dikarenakan semakin hari anggota silat semakin berkurang dan akhirnya
tempat ia latihanpun ditutup. Ketika ia memasuki bangku SMA tepatnya di SMAN 2 KUNDUR,ia beretemu lagi dengan silat,
karena di SMA itu Pencak Silat sudah menjadi Extrakulikuler. Kemudian ia mulai
bergabung kembali di dunia Silat. Dari kelas 1 SMA ia mulai aktif dengan silatnya
dan mulai latihan seminggu dua kali
tepatnya di sekertariat SMAN 2 KUNDUR, biasanya ia latihan di lapangan
sekolahnya. Nama perguruan Pencak Silat yang membesarkan namanya hingga
sekarang adalah HIMPUNAN SENI SILAT
INDONESIA (HIMSSI) yang berpusat di Sumatra Selatan.
Ia mulai ikut bertanding sejak duduk di
bangku SMA kelas , akan tetapi ia harus mengikuti seleksi antar angggota danterpilih yang terbaik, dan
akhirnya ia di percaya untuk mengikuti pertandingan mewakili Kundur untuk
berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) se-Kab. Karimun yang di
laksanakan di Tanjung Balai Karimun. Pada kejuaraan ini ia meraih juara satu(1) dan mendapatkan medali
emas pada kelas 39-42Kg.
Selanjutnya
membawa nama Kab. Karimun untuk berlaga lagi di POPDA se-Kepulauan Riau yang
dilaksanakan di Tanjungpinang. Pada kejuaraan tersebut ia berhasil mendapatkan juara satu (1) dan meraih medali
emas.
Kemudian
ia di percaya untuk membawa nama Kepulauan Rian pada kejuaraan selanjutnya
yaitu Pekan Olahraga Pelajar Wilayah
(POPWIL) se-Sumatra yang dilaksanakan di Batam pada 03-08 November 2008. Dalam
event ini, ia bisa memberikan yang
terbaik untuk Kepri, dan ia pun kembali meraih Juara satu (1)
medali emas kembali di bawanya pulang.
Pada
Mei 2009, Ramdani Hermansyah kembali di percaya memperkuat Kab. Karimun untuk
bertanding di Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) se-Kepri, yang dilaksanakan di Tanjungpinang. Pada kesempatan ,
sebut saja Dani dapat bermain dengan
baik dan meraih juara satu(1) dan meraih medali emas pada kelas 42-45Kg.
sehingga ia di percaya lagi untuk bertanding membawa nama KEPRI pada O2SN
se-Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta pada Juni 2009. Pada event ini, ia
hanya dapat masuk ke delapan besar.
Sepulangnya
ia dari O2SN di Jakarta, ia kembali di panggil DISPORA untuk mengikuti Training
Center (TC) selama sebulan penuh untuk persiapan pada Pekan Olahraga Pelajar
Nasional (POPNAS). Pemusatan latihan ini dilaksanakan di Tanjung Balai Karimun.
Ia di latih bersama atlet-atlet yang lain
agar lebih siap dalam bertanding di tingkat nasional nanti, biasanya ia latihan
sehari 4x dan disitulah ia merasakan bahwa betapa susahnya ingin
menjadi atlet. Lari adalah makanan ia setiap harinya, fisik ia memang
benar-benar di genjot tanpa kasihan. Tidak ada kata manja di dalam pemusatan
latihan ini. Tambah dimana pada waktu itu ia harus menurunkan berat badan dari
46 menjadi 41. Makanan sehari-sehari ia hanya kentang rebus, sedangkan
atlet-atlet yang lain bebas mau makan apa karena semua di sediakan, tambah
berat badan mereka tidak ada yang bermasalah. ia hanya bisa melihat dan
bersabar, karena tidak mau kalah nanti
di karenakan berat badan yang over. Selama sebulan penuh ia di latih terus
menerus oleh pelatih, akhirnya pada hari H nya ia menurunkan dan masuk timbangan sesuai batas
yang sudah ditentukan pada pertandingan.
Ramdani
Hermansyah kembali mengikuti event Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)
yang di laksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dari tanggal 02-11 November
2009. Pada event itu ia dapat menyumbangkan kembali medali emas untuk Kepulauan Riau, dan pada saat itu pertandingan
itu menjadi yang terakhir baginya di karenakan ia sudah duduk di bangku SMA
kelas tiga (3). Akan tetapi ia mulai meneruskan prestasinya, ia di percaya untu
membawa nama Tanjungpinang untuk bertanding di Pekan Olahraga Provinsi
(PORPROV) yang dilaksanakan di Batam pada Desember 2010. Pada event itu, ia kembali
meraih juara satu (medali emas) yang pertama pada tingkat dewasa kelas 45-50Kg.
PORPROV ini berpuncak di PON. Setelah meraih medali emas di PORPROV ini, sangat
di sayangkan, karena yang seharusnya ia dapat melanjutkan di PORWIL harus
merelakan untuk mengundurkan diri karena bentrok dengan Ujian Akhir Semester di
FKIP, UMRAH. Masih di tahun yang sama, ia kembali mengikuti kejuaraan Wali Kota
CUP di Tanjungpinang. Pada event itu, ia kembali mempertahankan medali emasnya. Kejuaraan ini sekalian
menentukan atlet-atlet yang akan di berangkatkan pada SIJORI Pencak Silat
2011 yang di laksanakan di Singapura. Pada event Pencak Silat SIJORI 2011,ia bertanding kurang memuaskan. Karena ia tidak
meraih medali apa pun dan hanya masuk di delapan besar.
Pada
Juli 2011, Ramdani Hermansyah kembali di panggil untuk mengikuti event KEJURNAS DEWASA di Bangkinang
mewakili KEPRI. Namun pada kejuaraan ini, ini hanya bertahan di delapan besar
lagi. Setelah 4 semester menjadi mahasiswa FKIP, UMRAH. Ia di panggil untuk
mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa
Nasional (POMNAS). Pada waktu itu diadakan
selksi dengan seluruh kampus di Kepulauan Riau yang bertempat di di SMAN
3 BATAM dan saya bisa jebol dalam seleksi itu.
Pada event ini, diadakan pemusatan latihan yang di berlokasi di Batam
selama hampir sebulan. Setelah tiba waktunya pertandingan, semua atlet KEPRI
telah benar-benar siap untuk berjuang mebawa nama KEPRI. Pada Pekan Olahraga
Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2011, saya kembali meriah juara satu (medali emas).
Saya sangat bersyukur karena saya bisa kembali meraih medali emas, setelah dua
kejuaraan tidak ada meraih apa-apa.
Pada
akhir tahun 2011, saya kembali di percaya kampus untuk bisa bertanding di
Kejohanan UPSI dan Jemputan Universiti se-ASEAN yang diadakan di Tanjung Malim,
Perak, Malaysia. Pada kejohanan ini, saya sangat bersyukur karena saya bisa
meraihASEAN untuk yang pertama kalinya.
Pada
pertandingan terakhir di tahun 2012 yang belum lama ini, saya ikut Kejuaraan
Pencak Silat SIJORI pada Desember 2012 yang dilaksanakan di BINTAN. Pada event
ini, saya dapat mempetahankan prestasi saya, karena bisa meraih medali emas kembali
.
Awal
ia menggeluti silat, ia hanya ikut-ikutan saja sejak ia duduk di bangku SMP, akan tetapi setelah
duduk di bangku SMA banyak yang mengatakan
bahwa ia memiliki bakat di bidang silat dan di situlah Ramdani
Hermansyah mulai sadar bahwa ia memang memiliki potensi di bidang ini. Dengan
dorongan dan persetujuan dari orang tua, ia pun memilih olahraga ini yang ia pilih
untuk membentuk prestasinya.
Dengan
prestasi-prestasi yang sudah ia raih dan di buktikan kepada pemerintah, Ramdani Hermansyah berharap agar prestasi-prstasinya itu dapat di
hargai atau di pandang nantinya, dan ia
berharap agar atlet silat lainnya
khusunya di KEPRI ini.setelah ia selesai menyelesaikan study S-1. Tidak
menyia-nyiakan pengorbananya sewaktu ia membela atau mengharumkan nama Kepulauan Riau.
semangat kak dani semoga besok plg dari yogyakarta memawa emas kembali pasti babe kita sangat bangga mempunyai anak didik sperti kakak. doa kami sllunmnyertai mu kk dani beserta kawan". salam buat mizan yg skarang akan mngikuti jejak kk dani.
BalasHapus