Kamis, 20 Juni 2013

SOSOK SEORANG PENYAPU JALANAN



SOSOK SEORANG PENYAPU JALANAN

Kehidupan yang sempurna, keinginan yang pasti diinginkan oleh setiap manusia. Tapi, tak jarang sebagian dari manusia itu memiliki kehidupan yang jauh dari kesempurnaan. Hal ini lah yang dirasakan oleh bu normah yang berusia 58 tahun.
Ia memulai pekerjaannya sebagai penyapu jalanan sudah berinjak 13 tahun. Ibu Normah yang merupakan warga asli Tanjungpinang ini, sangatlah tegar dalam menjalani hidup. “Walaupun hidup ini susah, semuanya pada mahal saya tetap sabar menjalaninya sebagai penyapu jalanan,” ucap ibu Normah.
Dengan gaji sebesar Rp1,3 juta ia dapat dari Kebersihan Kota Tanjungpinang sebagai upah kerjanya. “Biasanya saya ambil di Kantor Dinas Kebersihan bersama teman – teman penyapu jalanan lainnya,” ucap bu Normah.
Hidup yang ia tempuh untuk mecari sesuap nasi memanglah sangat susah. Apalagi pada saat ini, zaman yang serba canggih dan modern. Banyak orang yang dibawah rata – rata mengalami  keterpurukan pada zaman yang serba maju ini.
Hidup sebagai seorang janda dan tidak memiliki anak, memanglah berat bagi ibu normah. Sakit katarak yang ia derita memang menjadi beban berat untuk dirinya. Sampai saat ini ia belum juga dana bantuan untuk mengatasi masalah penyakit yang diderita bu Normah. “Biarpun saya sakit, tapi tidak akan menyurutkan keinginan saya untuk mencari nafkah,” ujar Bu Normah.
Semangat dan Pantang menyerah, kerap kali dilakukan oleh bu Normah dalam menjalani hidup. Walaupun ia hidup sebatang kara, ia tetap gigih dan sabar dalam menghadapi roda kehidupan yang sangat laju ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar