SOSOK SEORANG PENYAPU JALANAN
Kehidupan yang
sempurna, keinginan yang pasti diinginkan oleh setiap manusia. Tapi, tak jarang
sebagian dari manusia itu memiliki kehidupan yang jauh dari kesempurnaan. Hal
ini lah yang dirasakan oleh bu normah yang berusia 58 tahun.
Ia memulai pekerjaannya
sebagai penyapu jalanan sudah berinjak 13 tahun. Ibu Normah yang merupakan
warga asli Tanjungpinang ini, sangatlah tegar dalam menjalani hidup. “Walaupun
hidup ini susah, semuanya pada mahal saya tetap sabar menjalaninya sebagai
penyapu jalanan,” ucap ibu Normah.
Dengan gaji sebesar
Rp1,3 juta ia dapat dari Kebersihan Kota Tanjungpinang sebagai upah kerjanya.
“Biasanya saya ambil di Kantor Dinas Kebersihan bersama teman – teman penyapu
jalanan lainnya,” ucap bu Normah.
Hidup yang ia tempuh
untuk mecari sesuap nasi memanglah sangat susah. Apalagi pada saat ini, zaman
yang serba canggih dan modern. Banyak orang yang dibawah rata – rata
mengalami keterpurukan pada zaman yang
serba maju ini.
Hidup sebagai seorang
janda dan tidak memiliki anak, memanglah berat bagi ibu normah. Sakit katarak
yang ia derita memang menjadi beban berat untuk dirinya. Sampai saat ini ia
belum juga dana bantuan untuk mengatasi masalah penyakit yang diderita bu
Normah. “Biarpun saya sakit, tapi tidak akan menyurutkan keinginan saya untuk
mencari nafkah,” ujar Bu Normah.
Semangat dan Pantang
menyerah, kerap kali dilakukan oleh bu Normah dalam menjalani hidup. Walaupun
ia hidup sebatang kara, ia tetap gigih dan sabar dalam menghadapi roda
kehidupan yang sangat laju ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar